Informasi yang dihimpun jumat (10/10/2025) menyebutkan, lapak judi itu disebut-sebut dikelola seorang pria berinisial RJL. Meski baru beroperasi beberapa minggu, arena sabung ayam tersebut sudah dipadati pemain dari berbagai daerah.
“Lokasi judi sabung ayam itu baru beberapa minggu buka. Pemiliknya berinisial RJL,” ujar warga yang tinggal tak jauh dari lokasi.
Warga menuturkan, lapak itu buka hampir setiap hari. Namun pada Sabtu dan Minggu, jumlah pemain meningkat drastis hingga memenuhi lokasi.
“Kalau memang polisi mau menggerebek, sebaiknya hari Sabtu atau Minggu, karena saat itu selalu ramai,” jelasnya.
Sumber lain menyebut, langgengnya bisnis judi sabung ayam dan dadu yang dikelola RJL diduga tak lepas dari adanya dugaan “lobi” dan setoran kepada oknum aparat.
“Pasti ada dugaan lobi-lobi dan setor ke oknum APH. Kalau gak setor, pasti udah digerebek,” sebut seorang sumber.
Pantauan tim wartawan di lokasi sabung ayam itu memang tampak dipadati ratusan pemain dan penonton. Tak heran, jika omzetnya ditaksir mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah setiap akhir pekan.
Tidak sembarangan orang bisa masuk ke arena tersebut. Di pintu masuk, tampak dijaga ketat sejumlah pria diduga preman dan aparat berseragam.
“Setiap orang yang mau masuk pasti ditanyai. Kalau wajahnya asing, langsung disuruh balik,” ujar sumber lain.
Masih menurut sumber, taruhan sekali show bisa mencapai ratusan juta rupiah, mengingat banyaknya pemain “kelas berat” yang datang ke lokasi itu.
Di tempat terpisah, Kanit Pidum Satreskrim Polrestabes Medan Iptu M. Hafizullah saat dikonfirmasi mengaku akan menindaklanjuti informasi tersebut.
“Terima kasih informasinya. Jika benar ada aktivitas perjudian, akan segera kita tindak tegas,” ujarnya singkat. (Tim)